Aksi Penolakan Pembangunan Pabrik Semen Di Rembang
Siaran Pers.
Pada hari Senin 16 Juni 2014, ratusan warga Rembang melakukan aksi keprihatinan untuk menuntut penghentian rencana pembangunan pabrik semen.
Dalam aksi tersebut, polisi dan tentara bertindak brutal dengan memukuli ibu-ibu dan para petani. Para polisi dan tentara berada di lokasi untuk mengawal peletakan batu pertama pendirian pabrik semen.
Polisi menyingkirkan peserta aksi dengan melempar beberapa perempuan ke semak-semak. 2 orang perempuan pingsan. Polisi juga melakukan sweeping terhadap wartawan dan menangkap beberapa orang tim dokumentasi aksi. Polisi juga mengobrak-abrik tenda yang didirikan warga.
Berkaitan dengan itu, Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam menyatakan:
1. Mengutuk keras tindak kekerasan aparat terhadap warga Rembang yang tengah melakukan aksi damai menolak pendirian Pabrik Semen.
2. Menuntut kepada KOMNAS HAM untuk mengusut tindakan pelanggaran HAM yang dilakukan aparat keamanan.
3. Mendukung sepenuhnya aksi warga Rembang untuk menghentikan dan menolak pendirian Pabrik Semen.
4. Menuntut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dan Pemerintah Kabupaten Rembang Untuk Menghentikan Semua Kegiatan PT. Semen Indonesia di Rembang.
Demikian seruan kami
Front Nahdliyin Untuk Kedaulatan Sumber Daya AlamĀ
FNKSDA