Buku “#RembangMelawan: Membongkar Fantasi Pertambangan Semen di Pegunungan Kendeng” adalah kumpulan tulisan yang muncul sejalan dengan proses perlawanan terhadap masuknya PT Semen Indonesia ke kawasan Rembang. Tulisan-tulisan ini pada awalnya bercecer dimana-mana, mulai dari makalah seminar, di website komunitas, dan materi dalam agenda organisasi. Semuanya pada dasarnya mencoba membidik permasalahan Rembang secara khusus, dan secara umum konflik yang timbul akibat pengrusakan ruang-hidup dan tanah-air oleh aktivitas kapitalisme ekstraktif di seluruh penjuru tanah air. Buku ini menjadi menarik karena berbagai orang dengan berbagai latar belakang disiplin keilmuan (misalnya: peneliti gua, sastrawan, hidrogeolog, pembelajar politik, pakar agraria, aktivis kampung, dosen) membahas satu permasalahan yang sama.

‘BEDAH BUKU “Rembang Melawan” adalah pilihan diskusi yang berkarakter, tegas, dan memihak. Intelektual memang harus memihak. Yakni memihak pada keadilan, kemaslahatan, kesetaraan, kelestarian lingkungan hidup, pembangunan berkeadilan, dan memihak kepada masyarakat yang menjadi korban atas kesewenang-wenangan pemodal congkak dan kesombongan mesin pengrusak neo-liberalisme, dan sejenisnya. Netralitas adalah imajinasi. Sikap netral adalah bentuk pelarian atas kenyataan. Netral adalah bentuk pemihakan lain, yakni pemihakan yang tidak bernilai. Ayo hadir, tentukan bentuk pemihakan intelektualmu…. Senin, 1 Juni 2015, di gedung Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon.’-Marzuki Wahid