Hasil Diskusi Publik NU, Khittah 1926 dan Civil Society Yogyakarta, 20 Januari 2024 Pada tanggal 20 Januari 2024, bertempat di FISIPOL Universitas Gadjah Mada, dilaksanakan sebuah diskusi publik bertema NU, Khittah 1926 dan Civil Society. Diskusi ini membahas arah perkembangan gagasan “Kembali ke Khittah 1926”
Ruteng, Kupang, Jakarta, 09 Agustus 2023 Penetapan Flores sebagai Pulau Panas Bumi oleh pemerintah pusat pada Juni 2017 lalu, telah mengabaikan sepenuhnya keselamatan manusia dan alam. Keputusan Menteri ESDM Nomor 2268 K/30/MEM/2017 itu, tampak mencerminkan watak dan lakon kekuasaan yang tamak dan otoriter: menjadikan ruang
Oleh: Fahri Fajar (Kader FNKSDA Makassar & Anggota Biro Agitasi dan Propaganda) Penuh sekali peringatan 25 tahun reformasi tahun ini oleh beragam kabar dari tapak dan pergulatan akar rumput yang semakin menderita. Jumlahnya semakin besar menandakan kondisi dalam negeri carut marut belaka. Momentum reformasi yang
Jumat (3/2/2023) malam, 3 petani Desa Pakel-Banyuwangi, yakni: Mulyadi, Suwarno, dan Untung ditangkap oleh pihak kepolisian saat menuju Desa Aliyan untuk menghadiri rapat asosiasi Kepala Desa Banyuwangi. Mulyadi Dkk dikenakan tuduhan Pasal 14 dan atau 15 Undang-undang nomor 1 Tahun 1946. Sebelum kasus ini terjadi,
Hidup masyarakat Trenggalek sedang terancam oleh tambang emas PT Sumber Mineral Nusantara (SMN). Konsesi eksploitasi seluas 12 ribu hektare lebih, menjadikan pertambangan PT SMN sebagai tambang emas terbesar di Pulau Jawa. Pemilik saham PT SMN adalah Far East Gold (FEG), perusahaan tambang dari Australia. Keberadaan
Jakarta, 24-26 Oktober 2022 Setelah memicu krisis sosial-ekologis di Banyuwangi, tampaknya perluasan industri pertambangan emas di Jawa Timur juga segera mengancam keselamatan ruang hidup masyarakat Trenggalek. Cerita ini bermula sejak terbitnya Surat Keputusan (SK) Bupati Trenggalek nomor 702/2005. Lewat SK Bupati itu, PT Sumber Mineral