Ngaji Agraria: Menolak Lupa Tragedi Urut Sewu 16 April 2011; Konflik Agraria di Urut Sewu Belum Selesai!
Salam Daulat!
Konflik Agraria di Urutsewu, Kebumen, belum selesai. Berbagai upaya sudah dilakukan warga Urutsewu untuk mempertahankan tanahnya. Mulai dari ancaman tambang pasir besi hingga desingan peluru TNI yang melakukan latihan perang diatas lahan pertanian warga. Pagar kawat sepanjang pesisir desa-desa di Urutsewu berdiri angkuh membatasi akses warga ke kebun-kebun mereka. Dari persoalan inilah Front Nahdliyyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam/FNKSDA Jogja dan Jateng Selatan bekerjasama dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, mengundang seluruh kawan-kawan gerakan, mahasiswa, akademisi, serikat buruh, dan santri se-Yogyakarta dalam acara diskusi publik rutinan kesepuluh bertajuk “Ngaji Agraria: Menolak Lupa Tragedi Urut Sewu 16 April 2011; Konflik Agraria di Urut Sewu Belum Selesai!” Pada
Hari: Senin, 10 April 2017
Pukul : 13.30- Selesai
Tempat: Ruang Teatrikal Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Pemantik diskusi :
1. Muhammad Alfayyadl (Koordinator FNKSDA Nasional)
2. Muhlisin (Kepala Desa Kaibon Petangkuran, Kebumen)
3. Muhamad Muslih ( Korwil FNKSDA Jogja)
4. Angga Palsewa Putra (Pegiat FNKSDA Jateng Selatan)
Terbuka untuk umum.
Narahubung : 0816506274 (Baim)
Salam Daulat!
Wallahul Muwaffieq Ilaa Aqwaamieth Tharieq
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.