Sekolah Kader FNKSDA Kalimantan
Pulau Kalimantan adalah salah satu pulau yang menjadi saksi eksploitasi terus-menerus terhadap sumber daya alam (SDA). Berbagai bentuk eksploitasi hadir di Pulau ini. Mulai dari minyak dan gas di kota seperti Balikpapan; eksploitasi kayu di hampir semua tempat di Kalimantan, serta yang sedang marak sekarang ini adalah eksploitasi batubara. Pulau Kalimantan kini sudah sekarat dari segi lingkungan. Kayu-kayu besar sudah dibabat, terutama sejak zaman Orde Baru, dimana kayu berakhir di pasaran internasional sebagai komoditas yang darinya rezim menumpuk keuntungan. Habis kayu, lapisan-lapisan soil Pulau Kalimantan terus dikeruk, kali ini batubara. Ada ribuan perusahaan pertambangan batubara di Pulau Kalimantan. Pendeknya Pulau Kalimantan telah menjadi arena geografi yang sempurna dimana kapitalisme ekstraksi bersimaharajela.
Masifnya eksploitasi terhadap SDA ini telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang sangat parah di Pulau Kalimantan. Dampak terhadap kehidupan sehari-hari warga Kalimantan juga sangat nyata. Lahan-lahan pertanian sekarang telah tandus. Danau-danau dan sungai-sungai yang dulu adalah tempat darimana rakyat menggantungkan hidupnya dengan cara mencari ikan, kini sudah tercemar. Kualitas udara semakin buruk, terutama karena polusi dari aktivitas berbagai jenis perusahaan tambang batubara. Air bersih sekarang menjadi permasalahan mendasar di kota-kota seperti Samarinda. Setiap musim hujan, hampir dapat dipastikan bahwa ia akan selalu diiringi oleh bencana banjir lumpur. Di Kalimantan Timur, sejauh ini sudah ada 18 nyawa anak melayang di lubang tambang batubara.
Banyak dari rakyat jelata yang menjadi korban langsung dari kerusakan tanah-air dan ruang-hidup yang sangat nyata ini (terkelupasnya soil, pencemaran air, pencemaran udara, banjir lumpur, krisis air bersih, dan bahaya dari lubang-lubang tambang yang terus mengintai) adalah kalangan Nahdliyin. Namun, bukan berarti Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) mau melakukan advokasi yang eksklusif dengan hanya berusaha mengorganisasikan kelompok Nahdliyin. Kami melihat ini hanyalah satu identitas dan kelompok saja dari kumpulan rakyat jelata yang bisa dijadikan sebagai titik masuk untuk membangun organisasi-organisasi rakyat yang lebih luas yang memberikan perhatian pada permasalahan penghancuran tanah-air dan ruang-hidup rakyat oleh proses-proses yang dikendalikan perluasan moda produksi kapitalis. Doktrin kami adalah terbuka terhadap semua kalangan, sepanjang kepentingan akan penyelematan tanah-air dan ruang-hidup bisa ketemu.
Karena itu, FNKSDA Kalimantan Timur (KT), akan mengadakan Sekolah Kader (SK), dengan perincian sebagai berikut:
- Tgl pelaksanaan SK FNSDA : 21-24 April 2016
- Tempat : Ponpes Al Ittihad (Lempake)
- Maksimal Peserta 20 orang
- Syarat peserta: membuat tulisan dengan tema “NU dan Sumber Daya Alam” (minimal 1000 kata) dan dikirim via email paling lambat 15 April 2016
- Formulir pendaftran digital beserta peserta terpilih untuk mengikuti SK akan diumumkan pada 18 April 2016 melaui media sosial dan layanan pesan pendek.
- Kontak Person: Abdul Qohhar MT (HP. +62852-4723-2047) dan Sahida Achmad (HP. +62853-4675-7666)
- Surat elektronik (surel) tim kerja: fnksdakt@gmail.com
- Facebook: FNKSDA KT