Halaqoh SDA yang diselenggarakan oleh Pesantren Buntet bekerjasama dengan FNKSDA telah menghasilkan Anggaran Dasar (AD) FNKSDA. AD yang ada dalam link berikut sudah disahkan di sana. Namun, tugas belum selesai, masih banyak yang harus dikerjakan, salah satunya adalah merumuskan ART untuk kemudian disepakati menjadi ART
Buku “#RembangMelawan: Membongkar Fantasi Pertambangan Semen di Pegunungan Kendeng” adalah kumpulan tulisan yang muncul sejalan dengan proses perlawanan terhadap masuknya PT Semen Indonesia ke kawasan Rembang. Tulisan-tulisan ini pada awalnya bercecer dimana-mana, mulai dari makalah seminar, di website komunitas, dan materi dalam agenda organisasi. Semuanya
Bertempat di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, sedang berlangsung Halaqoh NAsional Fiqh Sumber Daya Alam (SDA), dengan tajuk “Respon Islam terhadap Tata Kelola SDA di Indonesia”. Kegiatan ini diorganisasikan oleh FNKSDA bekerjasama dengan Pondok Pesantren Buntet. Ini adalah usaha terus-menerus mencari skema terbaik dalam tata kelola
Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) mengundang Bapak/Ibu/Saudara(i) untuk menghadiri ““ISTIGHOSAH AKBAR UNTUK KESELAMATAN PEGUNUNGAN KENDENG DAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA” pada: Hari/Tanggal : Jum’at, 27 Maret 2015 Waktu : Pukul 13.00 – selesai Tempat : Pondok Pesantren Roudlotul Tholibin Leteh Rembang
Indonesia merupakan negara yanga kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Berbagai hasil laut maupun bumi sangat melimpah-ruah. Dua pertiga perairan Indonesia mengandung kekayaan perikanan, terumbu karang, tambang, dan mineral. Sepertiga yang lain yang merupakan daratan mengandung lahan yang subur untuk berbagai macam pertanian dan
Ketua PBNU H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan keresahannya perihal alih fungsi lahan yang terjadi di Indonesia. Di hadapan peserta rapat Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU, Gus Ipul mengusulkan agar kasus pertanahan dimasukkan dalam pembahasan sidang komisi rekomendasi. “Akan bagaimana nanti kepemilikan tanah pada