Gus Mus Minta Dipikirkan Dampak Negatif
REMBANG – Rencana pendirian pabrik semen di Kecamatan Gunem Rembang, hingga kini masih menyisakan polemik. Sebagain warga Rembang mendukung rencana tersebut, namun tidak sedikit yang justru menolaknya keras. Bagi masyarakat yang mendukung, pabrik semen dianggap akan mampu menimbulkan dampak positif, terutama di bidang ekonomi. Namun, bagi sebagian warga yang menolak, keberadaan pabrik dengan nilai investasi hampir Rp 4 triliun itu justru akan merusak lingkungan.
Atas kondisi itu, ulama kenamaan Rembang yang juga pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Tholibin Leteh Rembang, KH Achmad Mustofa Bisri alias Gus Mus mengungkapkan, pemerintah harus memiliki sikap tegas, mendukung atau menolak pendirian pabrik semen di Gunem. Menurut Rais Aam PBNU ini, pemerintah harus berani memberikan skala priorias. Prioritas yang dijadikan acuan oleh pemerintah itu, jangka pendek atau jangka panjang.
‘’Ini (semen-red) bukan persolaan di Rembang saja, ini di mana-mana. Di Pati juga seperti itu. Ini soal menjaga kelestarian alam berhadapan dengan industri. Sekarang bagaimana pemerintah memberikan prioritas. Melihat ke depan atau sekarang. Kalau sekarang yang penting dapat duit, meskipun anak cucu nanti melarat tidak urusan,’’katanya.
Dampak Negatif
Gus Mus meminta, soal semen pemerintah harus memikirkan dengan sungguh-sungguh, terutama soal dampak negatifnya. Semua sudut pertimbangan harus digunakan untuk menilai sisi positif dan negatif tentang pendirian pabrik semen di Rembang. Menurut kiai yang juga budayawan ini, polemik tentang adanya pabrik yang rentan merusak lingkungan bukan hanya soal semen saja. Menurutnya, penambangan lain juga harus mendapatlan perhatian oleh pemerintah.
‘’Ini akan tetap menjadi masalah. Karena itu yang berwenang mikirnya harus mathok. Kira-kira industri ini letaknya di mana biar tidak merusak lingkungan. Bukan soal semen saja, penambangan-penambangan lain yang ada di mana-mana itu, juga harus dipikirkan,’’ tegasnya.
Terkait masih adanya pihak pro dan kontra rencana pendirian pabrik semen di Gunem, Gus Mus meminta pemerintah bersikap mendahulukan kepentingan rakyat. Kalau memang pendirian pabrik semen diangap positif, hal itu perlu dijelaskan secara gamblang kepada rakyat. (lee-45,48)
Sumber: Suara Merdeka