NOBAR & DISKUSI Memperingati Hari Anti Tambang 2018 – FNKSDA Semarang
Sejak masa Orde Baru (Orba) berkuasa, negara sudah seringkali tampil sebagai oligarki-predator ekonomi dan politik yang mengakumulasi jaringan bisnis dan politik. Jaringan bisnis dan politik ini selain melibatkan aktor-aktor politik di dalam birokrasi pemerintahan, juga melibatkan para pemilik modal yang menjadi kroni atau klien bisnis. Kini kekuasaan oligarki-predatoris tersebut telah menguasai sumber-sumber ekonomi dan politik melalui struktur jaringan bisnis dan politik antara negara dan modal dalam pola hubungan saling menguntungkan.
Pesta demokrasi seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) merupakan salah satu celah yang selalu dimanfaatkan para aktor politik dan pemilik modal tersebut. Tujuannya jelas untuk mendapatkan jaminan kenyamanan dan keberlangsungan investasi di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu pendekatan yang sudah menjadi pengetahuan umum adalah dengan menunggangi dan mengendalikan para kandidat melalui pembiayaan pencalonan dan kampanye sebagai praktik ijon politik. Maka investasi berbasis lahan skala besar adalah bentuk hubungan saling menguntungkan antara pelaku bisnis dan politisi. Modal finansial untuk kebutuhan politik Pemilukada, Pileg dan Pilpres ditebus dengan jaminan politik untuk pemberian ataupun pengamanan konsesi perizinan.
Mau tau lebjh lanjutnya ?
Yuk saksikan dan gabunglah pada
“Diskusi, Nonton Bareng”
Film dokumenter yang bertajuk Pesta demokrasi Berlumpur batubara
Selasa, 29 Mei 2018
Tempat : Cafe Joglo, Ngaliyan Semarang
Waktu : 20.00 WIB – Selesai
Narahubung :
+62 856-4733-6502 (Majid)
+62 856-0022-2312
(Fathan)
Supported by:
DEMA FST
LAKW PMII Walisongo
LBH Semarang
FNKSDA
Walhi Jawa Tengah
One thought on “NOBAR & DISKUSI Memperingati Hari Anti Tambang 2018 – FNKSDA Semarang”