Ngaji Fiqh Pertanian Probolinggo
Sebagai lapisan masyarakat yang sangat fundamental, petani tidak bisa kita kesampingkan. Merekalah soko guru negeri ini. Maka wajib hukumnya untuk bersama-sama belajar dengan petani. Saling berbagi ilmu bermanfaat satu aam lainnya.
Tidak bisa kita pungkiri, bahwa petani adalah penupang kehidupan bangsa, bahkan boleh kita katakan kemakmuran bangsa dan suatu negara bisa dilihat dengan makmurnya para petani
Dalam hal ini pun, KH. Hasyim Asy’ari sebagai tokoh kharismatik pendiri NU itu pernah berkata bahwa ” petani adalah pahlawan negeri,” lalu tidak ada yang bisa dipungkiri, jikalau peran dan jasa para petani dinegeri kita begitu vital.
Sebab itu petani tidak hanya dicukupkan untuk paham dan pandai akan bercocok tanam, memupuk, memanen dan juga harus lihai dalam masalah timbangan, tapi mereka perlu paham juga bagaimana etika mereka menanam, etika mereka saat memanen, serta bagaimana etika mereka saat melakukan bekerjasama dengan yang lain.
Oleh karena itu, konteks mencerdaskan kehidupan bangsa tidak cukup hanya dengan kelas-kelas dalam pendidikan formal, terkadang kita butuh wadah baru yang bisa untuk membumikan pendidikan itu sendiri, hingga menjangkau pada lapisan terbawah, yaitu petani.
Maka dari itu, FNKSDA bersama sama dengan Aspekpro dan Kelompok Tani Talkandang mengadakan kegiatan yang berupaya menjangkau pemikiran tersebut. Kegiatan ini akan diistiqomahi dalam setiap setengah bulan sekali, dengan mengadakan ngaji fiqih pertanian bersama yang dilaksanakan di Masjid Al Munawwaroh Desa talkandang, Kecamatan Kota Anyar, Probolinggo.